Sabtu, 27 Mei 2017

KONSEP KETAHANAN NASIONAL NEGARA AMERICA

Departemen Pertahanan (Department of Defense, Defense Department, USDOD, DOD, DoD, atau the Pentagon adalah Departemen Eksekutif Pemerintah Amerika Serikat yang bertuga mengoordinasikan dan mengawasi seluruh lembaga dan fungsi pemerintahan yang berkaitan dengan keamanan nasional dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. 
Departemen ini juga merupakan badan dengan karyawan terbanyak di dunia, yaitu lebih dari 2,13 juta tentara, pelaut, marinir, pilot, dan pekerja sipil aktif dan lebih dari 1,1 juta anggota Garda Nasional, Angkatan Udara, Laut, Udara, dan Cadangan Marinir. Jumlah totalnya mencapai 3,2 juta personel, termasuk pekerja sipil. Departemen yang dipimpin Menteri Pertahanan ini memiliki tiga departemen militer bawahan, Departemen Angkatan Darat A.S., Departemen Angkatan Laut A.S., dan Departemen Angkatan Udara A.S.. Selain itu, ada pula sejumlah Lembaga Pertahanan seperti Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), Defense Intelligence Agency (DIA), Defense Logistics Agency (DLA), Missile Defense Agency, National Geospatial-Intelligence Agency (NGA), National Reconnaissance Office (NRO), National Security Agency (NSA), dan Pentagon Force Protection Agency (PFPA). Semuanya diketahui oleh Menteri Pertahanan. DoD juga mengoperasikan beberapa sekolah dinas gabungan seperti National Defense University (NDU) dan National War College(NWC).Departemen inimendapatkan anggaran terbanyak dibandingkan badan federal lainnya. Jumlah anggaran yang diterima mencapai lebih dari satu setengah kali anggaran terikat federal setiap tahunnya.

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Secara konsepsional, ketahanan nasional diartikan sebagai “Kondisi dinamis suatu bangsa, yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Isinya berupa keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar. Tujuannya untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. 

Adapun inti dari Ketahanan Nasional Indonesia adalah kemampuan yang dimiliki bangsa dan negara dalam menghadapi segala bentuk ancaman yang dewasa ini spektrumnya semakin luas dan kompleks. kita mengenal tiga konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia. yakni konsepsi tahun 1968, tahun 1969 dan tahun 1972. Menurut konsepsi tahun 1968 dan 1969 ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan, sedang pada konsepsi 1972 ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan. Jika pada dua konsepsi sebelumnya dikenal istilah IPOLEKSOM (Panca Gatra), dalam konsepsi tahun 1972 diperluas dan disempurnakan berdasar asas Asta Gatra (Haryomataraman dalam Panitia Lemhanas, 1980: 95-96 dalam Triharso 2013).

Pada tahun-tahun selanjutnya konsepsi ketahanan nasional dimasukkan ke dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN), yakni mulai GBHN 1973 sampai dengan GBHN 1998. Adapun rumusan konsep ketahanan nasional dalam GBHN tahun 1998 adalah sebagai berikut;
Apabila menyimak rumusan mengenai konsepsi Ketahanan Nasional dalam GBHN tersebut, kita mengenal adanya tiga wujud atau wajah konsepsi Ketahanan Nasional, yaitu ;

  1. Ketahanan nasional sebagai metode, tercermin dari rumusan pertama
  2. Ketahanan nasional sebagai kondisi, tercermin dari rumusan kedua
  3. Ketahanan nasional sebagai doktrin dasar nasional, tercermin dari rumusan ketiga
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia, dikemukakan adanya sejumlah unsur atau faktor yang selanjutnya diistilahkan sebagai gatra. Gatra Ketahanan Nasional Indonesia disebut sta Gatra (delapan gatra), yang terdiri atas Tri Gatra (tiga gatra) dan Panca Gatra (lima gatra).
Unsur atau gatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia tersebut adalah sebagai berikut; Tiga aspek kehidupan alamiah (tri gatra), yaitu :
a. Gatra letak dan kedudukan geografi
b. Gatra keadaan dan kekayaan alam
c. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Lima aspek kehidupan sosial (panca gatra) yaitu :
a. Gatra ideologi
b. Gatra politik
c. Gatra ekonomi
d. Gatra sosial budaya (sosbud)
e. Gatra pertahanan dan keamanan (hankam)