Rabu, 15 November 2017

TUGAS EKONOMI TEKNIK (HUBUNGAN UANG, BUNGA DAN WAKTU)

Nama  : Feggy Permatasari
NPM   : 12415610
Kelas   : 3IB03

LATIHAN SOAL
 
2. Seorang menabung uang ke Bank sebesar Rp. 830,000 tiap tahun selama 4 tahun ke depan. Pihak Bank akan memberikan imbalan sebesar 6% tiap tahun. Berapakah jumlah uang tersebut pada akhir tahun ke-4? 

4. Seseorang ingin membeli sebuah mesin 5 tahun yang akan datang, yang diperkirakan akan berharga $ 8,000.- dia harus menabung mulai sekarang pada sebuah Bank. Berapakah besar tabungannya tiap tahun apabila bunga tabungan 10% per-annum?

Jawab :
 
2.  F= A( F/A, i%, n)
     F= Rp 830.00 (F/A, 6%, 4 )
     F = Rp 830.000 (4,375)
     F = Rp 3.631.250

4.  P= F ( P/F, i%, n )
     P= $8000 ( P/F, 10%, 5 )
     P= $8000 ( 0,6209 )
     P= $4967

Senin, 06 November 2017

CASH FLOW

A.  Pengertian Cash Flow

Cash Flow berasal dari dua suku kata,  yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi secara singkat cash flow adalah aliran uang. Berarti suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/ pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode. Menurut PSAK No.2 (2002 : 5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh peusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya.  

Laporan arus kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan tentang posisi kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan arus kas meliputi laporan yang berisi siklus kas perusahaan yang digolongkan kedalam tiga golongan aktivitas normal suatu perusahaan, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktuvitas pendanaan (Financial). 
Bentuk laporan arus kas setiap perusahaan berbeda, walaupun pada dasarnya sama yaitu menggambarkan aktivitas kas selama periode tertentu. Ini tergantung kebijakan pemimpin perusahaan. Dalam membuat laporan arus kas, kita mengenal dua metode penyusunannya.

B. Penyusunan Cash Flow

 Dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No.2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan laporan aliran uang, yaitu :

Metode Langsung yaitu menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi. Metode langsung kebih mudah untuk dimengerti, dan memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.  

Metode Tidak Langsung yaitu penyusunan laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi. 

Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut berebeda hanya dalam cara menunjukkan aliran yang dari kegiatan operasi.

Langkah-Langkah Penyusunan Cash Flow :
   
1.      Menentukan minimum uang
2.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
3.      Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi    

       defisit uang dan membayar kembali uang pinjaman dari pihak ketiga
4.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya
       transaksi finansial dan budget uang yang final

 Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah:

       • Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu

 
• Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).


 
• Membuat tanda panah keatas jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-).



• Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi pemberi.


P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.


F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).


A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n sebesar A.
 

Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara seragam.


Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.
C. Perhitungan Cash Flow

 Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:

1. Kas Masuk Bersih = EAT+ Penyusutan.

    Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri. 
2. Kas Masuk Bersih = EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)      
    Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.


Contoh Cash Flow

Uraian Menurut lap. Akuntansi Keterangan Arus Kas
  1. Pendapatan
Rp. 400 juta Kas Masuk Rp. 400 juta
  1. Biaya-Biaya
-Total Biaya
-Penyusutan
Rp. 200 jutaRp. 100 juta Kas KeluarKas Masuk Rp. 200 jutaRp. 100 juta
  1. Laba Sebelum pajak (EBT)

Rp. 100 juta
  1. Pajak 50%
Rp. 50 juta
Laba Setelah Pajak (EAT) Rp. 50 juta
Cash flow = EAT+Penyusutan    = 50 juta + 100 juta
                                                    = 150 juta
Catatan: 

EBT = Earning Before Tax (Laba Sebelum Pajak)
EAT = Earning After Tax (Laba Setelah Pajak)
Khusus bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan ekspansi atau perluasan usaha, penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya. Laporan keuangan yang dinilai biasanya adalah neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode (Kasmir & Jakfar, 2005:137).
 contoh cash flow suatu perusahaan dalam satu periode :

  
sumber : https://sleekr.co/blog/contoh-cash-flow-mudah/