CLU & SET REGISTER
- CLU (Central Logic Unit)
- Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output
- Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama
- Mengambil data dari memori utama untuk diproses
- Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU
- Mengirim hasil proses ke memori utama untuk disimpan dan pada saatnya disajikan ke alat
- Mengeksekusi operasi yang dikerjakan
- Memberi kode pada instruksi untuk
menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan
Setelah
menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian
perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction) atau
operasi mikro.
Instruksi
mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung
pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.
Membuka atau menutup gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
2.
Mentransfer data sepanjang bus
3. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti
READ, WRITE, SHIFT, CLEAR dan SET
4.
Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5.
Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
6.
Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register
- Perancangan CLU
Terdapat
2 pendekatan dalam perancangan CLU, yaitu :
1.
Hardwired atau Random Logic
Sejumlah
gerbang ( gate ), counter dan register saling dihubungkan untuk menghasilkan
sinyal-sinyal kendali. Setiap rancangan memerlukan sekelompok peranti logika
dan hubungan yang berbeda-beda.
2.
Micro programmed Control
Dibentuk serangkaian instruksi mikro ( program
mikro ) yang disimpan dalam sebuah memori kendali ( biasanya sebuah ROM ) dalam
CLU. Microinstruction decoder menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder di
dasarkan pada mikrointruksi dan op code
intruksi yang akan di jalankan. Terakhir sequncer menyinkronasikan aktivitas
dari komponen unit kontrol. Squencer adalah bagian inti (jantung) dari unit
control.
- Set Register
Salah satu perbedaan pokok antara satu komputer
dengan komputer lainnya adalah pada sifat set registernya. Set register dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Set register tujuan khusus (special purpose).
- Set register tujuan umum (general purpose).
Instruction Register (IR) atau Program Counter (PC) befungsi untuk menyimpan alamat instruksi
yang sedang dijalankan. Memory Address Register (MAR) untuk menyimpan alamat
memori yang akan diakses. Memory Buffer Register (MBR) untuk menampung data
pada saat operasi pemuatan maupun penyimpanan data.
Indexs Register (IR) untuk menyimpan indeks,
misalnya untuk mengakses elemen dalam array. Flag Register atau
Processor-Status Bits, misalnya untuk menyimpan indikasi hasil operasi
aritmatika dan logika, seperti :
1.
P (hasil Positif).
2.
Z (hasil Zero/Nol).
3.
N (hasil Negatif).
4.
C (Carry out).
5.
V (Over Flow).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar