Kamis, 03 Januari 2019

CLU & SET REGISTER


CLU & SET REGISTER

  •  CLU (Central Logic Unit)

Central logic unit bertugas  mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada di sistem komputer, yaitu :
  1.   Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output
  2.  Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama
  3.  Mengambil data dari memori utama untuk diproses
  4.  Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika  serta mengawasi kerja dari ALU
  5.  Mengirim hasil proses ke memori utama untuk disimpan dan pada saatnya disajikan ke alat
  6.  Mengeksekusi operasi yang dikerjakan
  7.  Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan 


     Setelah menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction) atau operasi mikro.

Instruksi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Membuka atau menutup gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
2. Mentransfer data sepanjang bus
3. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR     dan  SET
4. Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5. Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
6. Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register

  • Perancangan CLU

Terdapat 2 pendekatan dalam perancangan CLU, yaitu :

1. Hardwired atau Random Logic
Sejumlah gerbang ( gate ), counter dan register saling dihubungkan untuk menghasilkan sinyal-sinyal kendali. Setiap rancangan memerlukan sekelompok peranti logika dan hubungan yang berbeda-beda.

2. Micro programmed Control  
 Dibentuk serangkaian instruksi mikro ( program mikro ) yang disimpan dalam sebuah memori kendali ( biasanya sebuah ROM ) dalam CLU. Microinstruction decoder menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder di dasarkan  pada mikrointruksi dan op code intruksi yang akan di jalankan. Terakhir sequncer menyinkronasikan aktivitas dari komponen unit kontrol. Squencer adalah bagian inti (jantung) dari unit control.

  • Set Register
Salah satu perbedaan pokok antara satu komputer dengan komputer lainnya adalah pada sifat set registernya. Set register dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1.   Set register tujuan khusus  (special purpose).
  2.   Set register tujuan umum  (general purpose).
    Instruction Register (IR) atau Program Counter  (PC) befungsi untuk menyimpan alamat instruksi yang sedang dijalankan. Memory Address Register (MAR) untuk menyimpan alamat memori yang akan diakses. Memory Buffer Register (MBR) untuk menampung data pada saat operasi pemuatan maupun penyimpanan data.
Indexs Register (IR) untuk menyimpan indeks, misalnya untuk mengakses elemen dalam array. Flag Register atau Processor-Status Bits, misalnya untuk menyimpan indikasi hasil operasi aritmatika dan logika, seperti :
1.         P (hasil Positif).
2.         Z (hasil Zero/Nol).
3.         N (hasil Negatif).
4.         C (Carry out).
5.         V (Over Flow).

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar